Selamat Datang di Website SUPM Tegal
Memperingati 1 Muharram di Hari Sumpah Pemuda


Tegal, 28 Oktober 2014
Meskipun berbeda, namun spirit hari Sumpah Pemuda dan 1 Muharram bisa dibilang tak jauh-jauh amat. Hari sumpah pemuda memberikan spirit para pemuda Indonesia untuk lebih aktif berperan dalam mengisi pembangunan. Begitu juga spirit 1 Muharram yang memberikan dorongan kepada manusia untuk berani melakukan perpindahan (hijrah) dari kondisi yang kurang baik menuju kondisi yang lebih baik. Sebagaimana yang dilakukan nabi Muhammad SAW ketika menempuh perjalanan lebih dari 420 Km dengan berjalan kaki dari kota Mekah menuju kota Madinah. Spirit itulah yang coba dibangun oleh siswa SUPM Tegal dengan menyelenggarakan peringatan 1 Muharram di Hari Sumpah Pemuda.

Bertempat di Masjid Nurul Bahar, seluruh siswa, guru, dan karyawan siang itu duduk bersama. Kegiatan peringatan 1 Muharram yang diselenggarakan oleh OSIS SUPM Tegal itu diawali dengan pertunjukkan grup rebana hadrah siswa-siswi SUPM Tegal. Lantunan puji-pujian pada Sang Nabi begitu merdu terdengar dengan diiringi pukulan rancak dari kulit lembu oleh siswa kelas I dan kelas II. Hampir 1 jam mereka melantunkan lagu-lagu salawat.
Usai lantunan musik hadrah, lalu Kepala SUPM Tegal mengawali memberi sambutan pembukaan yang mengingatkan kepada hadirin agar mau meneladani sang Rasul dengan melakukan perjalanan guna untuk sesuatu yang lebih baik.
“Meskipun perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad amat berat, tapi demi perjuangan untuk menegakkan nilai-nilai dan tatanan hidup yang lebih baik, nabi Muhammad dengan penuh semangat dan keikhlasan mau melakukan perjalanan yang sangat jauh,” Ujar Fuad Fudoli, S.Pi.
Tak begitu lama, lalu KH. Dirjo memberikan ceramah dengan gayanya yang segar. Dalam ceramahnya, KH. Dirjo banyak mengupas adab siswa kepada orang tua dan guru.

“Orang tua dan guru kalian adalah kunci dari segala kesuksesan yang ingin kalian capai untuk masa depan yang hebat. Tanpa ridho kedua orang tua dan peran guru kita amat sulit untuk meraih kesuksesan,” ujar Sang Kyai. 


No comments:

Post a Comment