Tefa Teknika SUPM Tegal Kembangkan Shaf Frizeer
Usai melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL), beberapa
siswa kelas II program keahlian Teknika Perikanan Laut (TPL) dalam satu bulan
yang lalu hampir setiap hari sibuk di bengkel inovatif Tefa SUPM Tegal. Mereka
terlihat serius menyelesaikan proyek produksi mesin pendingin (Shaf Frizeer)
skala mini di bawah bimbingan M. Taufik, S.Pi.
Spesifikasi mesin pendingin ini menggunakan kompresor
jenis hermatic 220/1 phas, 50 hz dengan
kapasitas 1/6 pk. Kelebihan mesin ini yaitu pada sistim pelumasan yang
menggunakan oli bercampur email sebagai
penggerak kompresor. Sistim ini menyebabkan mesin tidak mengalami konduktif pada aliran listrik.
Sehingga aman bagi penggunanya.
Mesin pendingin buatan siswa ini menggunakan kondensor pipa 2/16 inci dengan panjang
15 meter. Kondensor seperti ini akan memudahkan
dalam proses kondensasi bekerja
secara lebih sempurna. Sedangkan pada media pendinginannya, mesin ini
menggunakan sistim natural, yaitu dengan memanfaatkan udara di sekitar kondensor tersebut. Sistim ini akan
menyebabkan pipa tersebut dapat disembunyikan dalam plat dinding shaf frizeer dan tidak memerlukan arus
listrik.
Selain itu, mesin ini juga menggunakan filter dryer yang berfungsi untuk
menyaring kotoran yang tertinggal saat proses perakitan. Penggunaan alat ini memungkinkan
tidak terjadi penyumbatan pada katup ekspansi.
Sebab, sering ditemui kerusakan pada mesin pendingin banyak disebabkan oleh
katup ekspansi yang tersumbat. Filter
drayer ini juga berfungsi sebagai pengering cairan bahan pendingin dari
kandungan air (H2O).
Direncanakan awal bulan ini mesin pendingin karya
para siswa ini sudah bisa selesai. Menurut M. Taufik, kini tefa mesin SUPM
Tegal siap menerima pesanan pembuatan mesin pendingin, baik skala kecil maupun
menengah. “Untuk program selanjutnya, Tefa mesin di SUPM Tegal
akan mengerjakan proyek pembuatan mesin pendingin jenis air brush frizzeer dan brine
frizzer,” ujar M. Taufik.
Tefa Mesin SUPM Tegal juga siap
menerima pesanan perangkat pembelajaran simulasi mesin pendingin, baik sistim
basah maupun sistim kering. Menurut M. Taufik, perangkat ini sangat membantu
siswa dalam memahami dan menguasai materi mesin pendingin. “Ini sangat penting
bagi siswa kalau belajar mesin pendingin. Murah kok, hanya kisaran 30-an juta
saja,” ujar dia.
No comments:
Post a Comment