Tefa Budidaya SUPM Tegal Kembangkan
Busmetik
Tegal,
2 Juni 2014
Sejak pertengahan April yang
lalu, para siswa dan guru di program keahlian Teknologi Budidaya Perikanan
(TBP) SUPM Tegal sudah sibuk dengan proyek Busmetik (budidaya udang skala mini
empang plastik). Lahan seluas 3000 M²
yang semula petak tambak konvensional, kini telah terbagi menjadi dua lahan
untuk dijadikan Busmetik. Proyek yang menelan dana lebih dari 180 juta ruipiah
ini, kini nyaris selesai setelah plastik seluas 3300 M² sudah terpasang dengan baik.
Penerapan teknologi Busmetik ini
bertujuan untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran teaching factory (tefa) pada siswa program keahlian TBP. Kegiatan
tefa budidaya ini melibatkan seluruh siswa TBP sejak dari persiapan lahan,
pemasangan plastik, pengisian air, penebaran benur, dan pemeliharaan hingga
pemanenan dengan pendampingan khusus dari para guru TBP.
“Mereka bekerja dan belajar
dengan semangat. Ini yang membuat pekerjaan persiapan lahan dan pemasangan
plastik cepat selesai,” ujar Ketua Program Keahlian TBP, Khaerudin HS, M.Si.
Rencananya, penebaran bibit benur
udang vannamei pada Busmetik ini akan
dilakukan langsung oleh Kepala Badan Pengembangan SDM KP, Dr. Ir. Suseno
Sukoyono, MM beserta Ibu Walikota Tegal, Hj. Masita Suparno yang sering
dipanggil Bunda Sinta pada 14 Juni yang akan datang. Padat tebar pada BUSMETIK
ini direncanakan 150 ekor/Mᶟ dengan suplay oksigen menggunakan 4
buah kincir air. Bennur yang hendak dikembangkan pada Busmetik ini menggunakan
benur udang vannamei yang bebas hama penyakit SPF (specifik pathogen free) yang didatangkan dari PT. Kabupaten Indramayu.
BUSMETIK yang baru pertama kali
dikembangkan di SUPM Tegal ini secara khusus mendapat pengawasan dari Kepala
SUPM Negeri Tegal. “Busmetik ini baru pertama kita buat dan sarat dengan
teknologi, makanya terus saya awasi agar semua berjalan dengan baik,” ujar
Anasri, M.Si.
No comments:
Post a Comment