Profil
Belajar Hidup
dari Tangan Dingin Suhadi
Ada
banyak hal yang bisa kita ungkap sebagai pelajaran hidup. Namun, kadang kita
luput untuk belajar hidup pada orang-orang kecil. Bahkan mereka sering dianggap
tak penting. Suhadi
hanyalah karyawan perawat taman dan lingkungan di SUPM Tegal. Profesi itu ia
geluti sejak 27 tahun yang lalu hingga hari ini. Tak seperti teman-temannya
yang sekali atau beberapa kali pernah dirotasi di bagian yang lain, Suhadi
tetap saja sebagai perawat taman dan lingkungan. Bahkan mungkin hingga pensiun
nanti. Ia tak pernah protes, bahkan bisa jadi ia akan protes bila ditempatkan
di bagian lain.
Menurut
Diyarto, Suhadi bukan saja rajin di kantor. Bila pulang kerja pasti ia akan
pergi ke sawah menyiram tanaman dan mencari dedaunan untuk makanan kambing dan
sapi piaraannya. “Setelah larut, baru dia pulang membawa seonggok dedaunan,”
kata Diyarto.
Hidup seperti amat dinikmatinya. Dengan
kesederhanaan dan keikhlasan menjalani hidup, Suhadi berhasil mengantarkan
keenam anaknya mengenyam pendidikan dengan baik. Dua diantaranya sudah lulus
perguruan tinggi dan telah diangkat PNS di Kementerian Keuangan dan Kementerian
Kelautan dan Perikanan. Sedang dua diantaranya masih belajar di bangku SLTA dan
SD.
Belajar
hidup dari tangan dingin Suhadi, memang seperti berkaca pada kekeliruan kita
yang hanya memandang orang yang ada di atas kita dan tak pernah mau belajar
pada orang kecil.
No comments:
Post a Comment