Desa Dermasandi,
Tempat PKL Siswa SUPM Tegal
Berkunjung ke Desa
Ikan yang Tak Berpantai
Kalau
kau berkunjung ke suatu tempat yang menjadi pusat aktivitas industri dan usaha
perikanan di Indonesia atau negeri mana saja, pastilah tak jauh dari laut,
tambak, danau, atau sungai. Tapi Desa Dermasandi, Kabupaten Tegal sungguh jauh
dari itu semua. Desa itu layaknya desa lain di Jawa yang dikelilingi sawah,
kebun, dan tegalan. Desa itu terletak kurang lebih 12 kilometer dari Pantai
Laut Jawa. Lebih dari 400 kepala keluarg mendiami desa yang konon bernenek
moyang para pelaut. Makanya sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai
nelayan. Sebagian lagi, lebih dari 150 rumah penghuninya hidup dengan usaha
mengolah ikan. Semua jenis olahan di desa itu dilakukan secara tradisional.
Kalau kita berjalan di desa itu di sore hari, maka mata kita akan merasa pedas
dengan asap yang mengepul dari dapur-dapur rumah mereka.
Di
desa inilah roda perekonomian yang ditopang dari usaha mengolah ikan tak pernah
berhenti. Berbagai hasil olahan; pengasapan, pindang, kerupuk kulit ikan,
pengolahan duri ikan, pengolahan kulit ikan pari, dan banyak lagi macam dan
jenis produk mereka geluti. Kegiatan mengolah ikan yang berkembang secara
turun-temurun dari generasi ke generasi bagai menjadi “ritual” harus dolakukan
oleh orang Dermasandi.
Gambaran
itulah yang membuat desa itu sudah lama menjadi desa mitra SUPM Tegal. Hampir
setiap tahun siswa kelas 1 program keahlian TPHP melaksanakan PKL di tempat
itu. Begitu juga beberapa anak dari pengolah ikan di desa itu juga saat ini
menjadi siswa dan sebagian lagi sudah lulus dari SUPM Tegal. Kepala
SUPM Tegal, Anasri, S.Pi, M.Si, pada Senin (7/4) baru pertama kali menginjakkan
kaki di Desa Dermasandi, mengaku heran dengan aktivitas pengolahan ikan di desa
itu.
“Bagaimana
bisa ada desa yang jauh dari pantai menjadi sentra pengolahan ikan?” tanyanya
kepada rombongan para guru pengolahan. Sembari berkeliling dari rumah ke rumah untuk
melihat para siswa kelas I PKL di penduduk desa itu, Anasri merasa bangga
dengan desa itu. Ia didampingi Eko Yuli Nurgianto Purnomo (35), Sekretaris
Kelompok Pengolah Ikan Kuda Laut Desa Dermasandi.
Usai berkeliling, Kepala
SUPM Tegal beserta rombongan berbincang-bincang dengan Pengurus Kelompok Kuda
Laut. Dalam perbincangan itu beberapa kesepakatan dan masukan pun disampaikan.
Intinya, kedua kedua belah pihak akan terus berusaha untuk menjaga dan
meningkatkan kerja sama yang baik di masa-masa yang akan datang.
No comments:
Post a Comment