REBANA
DAN PADUAN SUARA SUPM NEGERI TEGAL MERIAHKAN SAFARI RAMADHAN MENTERI KELAUTAN
DAN PERIKANAN DI BANTUL, YOGYAKARTA
Menteri Kelautan dan Perikanan (Syarif Cicip Sutardjo), memberikan bantuan kepada siswa SUPM N Tegal yang berprestasi |
Begitu pula ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo memasuki tempat acara. Kelompok rebana di bawah bimbingan Ubaidillah, S.Pd itu pun menyambutnya dengan salawat badar yang diiringi pukulan bertalu-talu alat musik dari kulit domba.
Kemeriahan
sesaat berubah khidmat, saat tim paduan suara siswa-siswi SUPM Negeri Tegal
menyanyikan lagu mars Penyuluh Perikanan. Usai lagu mars dinyanyikan, barulah
acara demi acara berlangsung. Diawali dengan pemberian bantuan KKP sejumlah 4,7
milyar untuk masyarakat pelaku perikanan di Provinsi DIY. Salah satunya, adalah
bantuan pendidikan selama menjadi siswa-siswi SUPM Negeri Tegal yang
berprestasi bagi siswa korban bencana alam erupsi Gunung Merapi. Hadir pada
penyerahan bantuan secara simbolis tersebut diwakili oleh Tri Purwandhari kelas III
Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan siswi asal Desa Cangkringan, Kabupaten Sleman,
DIY.
Pada
sambutannya, Menteri KP Sharif Cicip
Sutardjo mengungkapkan, potensi KP Indonesia demikian besar namun belum bisa
dimanfaatkan sepenuhnya, padahal masyarakat harus ditingkatkan pendapatan dan
kesejahteraannya. Karena itu, KKP bertekad mengembangkan percepatan
industrialisasi sektor KP berbasis blue economy untuk bisa memanfaatkan
secara maksimal potensi KP di Tanah Air.
"Untuk
mewujudkan tekad itu dibutuhkan SDM yang andal. Karena itu, kami melalui Badan
Pengembangan SDM KP melatih pelaku utama di bidang KP. Misalnya, untuk di DIY
kami melatih 150 orang dari semua kabupaten atau kota," kata Menteri KP,
Sharif Cicip Sutardjo, saat Kunjungan Kerja dan Safari Ramadhan di Bantul,
Yogyakarta, Senin (22/7).
Melalui
blue economy bisa ditingkatkan nilai tambah (value added) dari
produk-produk KP. Konsep blue economy prinsipnya adalah memproduksi
secara efisien tanpa limbah dan pencemaran, sehingga bisa meningkatkan
penghasilan produsen, tenaga kerja, menciptakan pembangunan berkelanjutan dan
kesejahteraan pelaku utama sektor KP, terutama nelayan. Konsumen pun bisa
menikmati produk bermutu prima.
Kepala BPSDMKP, I Nyoman Suyasa berfoto bersama dengan Kepala SUPM N Tegal, Suharyanto bersama siswa-siswi. |
No comments:
Post a Comment